Sabtu, 22 Oktober 2011

Sistem Instalasi Plumbing

Sistem instalasi plumbing pada gedung-gedung umumnya terbagi atas tiga bagian utama yang harus dipahami dan dirawat untuk mencapai tingkat kenyamanan penghuni :
  1. Instalasi Plumbing Sistem Air Bersih.
  2. Instalasi Plumbing Sistem Air Kotor Dan Air Bekas.
  3. Instalasi Plumbing Sistem Venting.
Instalasi Plumbing Sistem Air Bersih.
Sumber air bersih diambil dari PDAM dimasukan ke dalam bak penampung air bersih (Clear Water Tank) atau Ground Water Tank (GWT), sedangkan sumber air yang berasal dari tanah atau sumur dalam (deep well) dimasukan kedalam penampung air baku (raw water tank).
Air dari Deep Well ini masuk ke tangki penampungan yang berfungsi juga sebagai tangki pengendap lumpur atau pasir yang terbawa dari sumur. Air yang berada di raw water tank diolah (treatment) di instalasi Water Treatment Plant dan selanjutnya dialirkan ke clear water tank atau ground water tank, selanjutnya dialirkan ke tangki air atap (roof tank) dengan menggunakan pompa transfer.
Distribusi air bersih pada dua lantai teratas untuk mendapatkan tekanan cukup umummnya menggunakan pompa pendorong (booster pump), sedangkan untuk lantai-lantai dibawahnya dialirkan secara gravitasi.
Pada umumnya persediaan air bersih diperhitungkan untuk cadangan satu hari pemakaian air. Dan kualitas air disesuaikan dg peraturan, UU dan standar yg berlaku di wilayah yang bersangkutan. Untuk Indonesia: SNI No. 01-0220-1987 tentang air minum yang boleh dialirkan ke alat plumbing, No.907/PERMENKES/VII/2002 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, Kep-02/Men KLH/I/1998 tentang Baku Mutu Perairan Darat, Laut dan Udara, dan sistem plumbing standart nasional indonesia, SNI 03 – 6481 – 2000 Sistem Plumbing.
Sistem Penyediaan Air Bersih terbagi menjadi empat sistem:
  • Sistem Sambung Langsung
  • Sistem Tangki Atas
  • Sistem Tangki Tekan
    • Sistem Hydrocel
    • Sistem Diaphragma
  • Sistem Tanpa Tangki
    • Sistem kecepatan putaran pompa konstan
    • Sistem kecepatan putaran pompa variable
PERALATAN UTAMA & FUNGSI
  • Pompa Transfer, berfungsi untuk memompa air bersih dari ground water tank ke roof tank melalui pipa transfer. Beberapa jenis pompa transfer yang sering dipakai, antara lain :
    • End Suction Pump
    • Horizontal Split Case Pump
    • Multi Stage Pump
    • Centrifugal Pump
  • Pressure Tank, berfungsi untuk meringankan kerja pompa dari keadaan start-stop yang terlalu sering. Beberapa jenis pressure tank yang sering dipakai, antara lain :
    • Diaphragma Pressure Tank
    • Non Diaphragma Pressure Tank atau Well Pressure Tank
Peralatan pengaturan dan ukur, meliputi :
  • Check Valve, penahan aliran balik air didalam instalasi pipa.
  • Gate Valve, pengatur buka-tutup aliran air didalam pipa.
  • Ball Valve, pengatur jumlah aliran air didalam pipa.
  • Butterfly Valve, pengatur buka-tutup aliran air di dalam pipa.
  • Floating Valve, klep pengatur buka-tutup aliran air ke tanki.
  • Foot Valve, penahan air balik di bawah pipa isap.
  • Strainer, berfungsi sebagai filter air.
  • Flexible Joint, penahan getaran dan gerakan.
  • Pressure Gauge, pengukur tekanan.
  • Pressure Switch, alat kontak hubung-putus akibat tekanan.
  • Flow Switch, alat kontak hubung-putus akibat aliran.
  • Water Meter, pengukur debit air

Tidak ada komentar:

Posting Komentar